Selasa, 07 Juni 2016

Keindahan Pulau Lombok Yang Tiada Duanya

Pulau Lombok sebagai hal pulau nan elok yang digambarkan ialah “seorang putri cantik yang masih tertidur” sebab keindahan serta ketenangannya. Pulau Lombok letaknya pada diantara 2 obyek wisata pesohor dunia merupakan Pula Bali serta Pulau Komodo. Lombok selain indah, aman dengan nyaman untuk berlibur juga menyimpan berbagai keunikan budaya juga adat yang merupakan bauran dari beraneka budaya berikutnya seperti Bali, Jawa, Bugis, Arab dll. Obyek-obyek wisatanya sangat mengundang decak kagum dengan tetap alami. Sejak dari ikan hias juga terumbu karang di dasar laut Gili Trawangan sampai flora juga fauna dan pesona alam nan menakjubkan dalam puncak Rinjani. Tetapi dikarenakan itu, Pulau Lombok makin menghasilkan lokasi dalam hati para pengunjung fit nusantara ataupun mancanegara.

Akses

Lombok mampu diakses langsung melaui Jakarta, Surabaya, Kuala Lumpur dengan Singapore dan pesawat serta Bali juga pesawat serta ferry. Jadwal penerbangan ada setiap hari juga berbagai kali penerbangan reguler terutama dari Bali. Sementra ferry reguler tersaji setiap jam dengan ferry tangkas satu kali sehari dari dengan ke Pulau Lombok. Selain sebab keindahannya, semakin mudahnya akses tersebut begitu juga membuat Pulau Lombok semakin sangat banyak dikunjungi oleh segala wisatwan.

Geografi

Lewat geografis, Lombok letaknya dalam koordinat 116.351° BT serta 8.565° LS. Lombok merupakan sesi dari gugusan pulau-pulau yang ada dalam Nusa Tenggara atau yang dulu dikenal dengan nama Sunda Minor atau Kleine Sunda. Lebar pulau Lombok sebagai sekota lima.435 km² Tempat tertinggi di Pulau Lombok merupakan puncak Gunung Berapi Rinjani [tertinggi kedua di Indonesia] yang menjulang di ketinggian 3.726 m dalam bertemu belahan laut.

Demografi

Jumlah populasi penduduk Pulau Pulau Lombok ialah sekota dua.722.123 jiwa buat data tahun….. Penduduk asli Pulau Lombok adalah suku Sasak yang dipercaya sebagai keturunan dari suku Jawa. Suku Sasak tersebar pada seluruh bagian Pulau Lombok serta mendominasi penduduk memasuki keseluruhan hingga 85%. Selain tetapi suku asli Sasak, Pulau Lombok begitu juga didiami oleh suku Bali, Jawa, Bugis, Banjar, Melayu, Cina juga Arab.

Topografi

Secara topografis, Lombok didominasi menurut lereng Gunung Berapi Rinjani. Sebuah itu menciptakan sebagian besar daerah pada Lombok menjadi lahan pertanian yang subur. Lereng sebelah utara dan timur, misalnya, ditanami bawang putih, bawang merah tembakau juga tanaman holtikultura berikutnya juga kualitas tinggi. Sedangkan padi dan yaitu tanaman utama pada sebagian besar Pulau Lombok. Walaupun daerah Lombok selatan cenderung lebih kering dibandingkan juga daerah lainnya tapi selalu produktif. Komoditi lain yang dihasilkan Pulau Lombok merupakan jagung, cabe, kapas, kacang kacangan dll.

Agama

Agama leluhur atau agama tertua Suku Sasak Lombok disebut Boda, Lalu sehabis kerajaan-kerajaan dari Jawa ekspansi menuju Lombok, Suku Sasak memeluk agama Syiwa-Buddha. Lainnya, sehabis ekspedisi Majapahit yang dipimpin tapi Gajah Mada masuk ke Pulau Lombok, Suku Sasak memeluk gama Hindu-Buddha. Agama Islam masuk menuju Pulau Lombok sekota periode XV M. Islam yang awalnya datangnya dari Jawa itu berkembang juga pesat dalam Lombok serta jadi agama yang dipeluk oleh hampir semua suku Sasak sampai sekarang. Menurut dikarenakan tersebut Islam adalah agama mayoritas dalam Pulau Pulau Lombok [±85%]. Agama kedua ternama yang dianut di Pulau Lombok merupakan Hindu, yang dipeluk tapi seluruh penduduk keturunan Bali. Selain itu, penganut Kristen, Buddha dan agama selanjutnya juga mampu berhadapan pada Lombok. Pemeluknya sebagai pendatang dari beraneka suku yang masuk menuju Pulau Lombok puluhan bahkan ratusan tahun selanjutnya. Dalam Bayan, Sembalun, Senaru, Pesugulan Pulau Lombok Utara, Pujut, Puyung, Sengkol, Rambitan, Sade Pulau Lombok Selatan, Tetebatu juga Loyok Lombok Timur dan Bumbung serta Narmada Pulau Lombok Barat juga segala lokasi tepencil yang lain terdapat penganut aliran Islam Sasak atau makin dimengerti juga Islam Wetu Telu, sesuatu sekte Islam lokal yang “terkontaminasi” ajaran animis, hindu juga kebiasaan leluhur.
Iklim
Mirip lazimnya daerah lain pada Indonesisa, Lombok dengan meiliki dua season ialah musim hujan dan season kemarau. Season hujan ternyata sejak dari Oktober hingga dan Maret serta musim kemarau berlangsung dari April sesudah September. Suhu rata-rata sepanjang season pada Pulau Pulau Lombok berkisar antara 21º setelah 33 º Celsius.
Flora Dan Fauna
Walaupun Lombok secara geografis tetap dekat juga Bali, hewan dengan tumbuhan yang berada di Pulau Lombok sedikit berbeda dari yang ada dalam Bali. Pulau Lombok sebagai titik “perbatasan” diantara hewan juga tumbuhan yang ada di Indonesaia sesi barat dengan sesi timur. Sebab itulah, Alfred Russel Wallace, seorang ahli Biologi masa IX dari Inggris membicarakan Lombok ialah The Wallace Line, Pada sesi utara, Pulau Pulau Lombok didominasi oleh lembah dan bukit yang ditumbuhi tapi edeluis, pakis, pohon-pohon yang tinggi dan belukar. Sedangkan pada sesi selatan, Lombok cenderung makin tandus. Hewan yang sukses dijumpai dalam Pulau Lombok berupa, kadal, biwak, kakaktua, juga burung beo, koak kaok, gagak, elang, gagak, burung kaka tua, punglor dengan lain-lain.
Pemerintahan
Lombok yaitu bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Barat [NTB] dan luas 19.708,79 km² yang dulunya sebagai sesi dari Provinsi Nusa Tenggara [NUSRA]. Dalam tanggal 14 Agustus 1958, Provinsi NUSRA dimekarkan jadi 3 provinsi yaitu Bali, NTB, serta NTT [Nusa Tenggara Timur] brdasarkan Undang-Undang Nomor 64 tahun 1958. Lombok terbagi jadi empat kabupaten: Lombok Barat, Lombok Utara, Pulau Lombok Tengah dengan Pulau Lombok Timur serta satu kota: Kota Madya Mataram, sekaligus adalah Ibu Kota Provinsi NTB.
Sejarah
Dari Ucap “Lombok”
Untuk isi Babad Lombok, kerajaan tertua yang pernah berkuasa pada pulau ini bernama Kerajaan Laeq [Sasak: lampau], namun sumber lain yakni Babad Suwung, menyebut jika kerajaan tertua yang ada di Lombok adalah Kerajaan Suwung yang dibangun dan dipimpin oleh Raja Betara Indera. Kerajaan Suwung lalu mengalami kemunduran juga muncullah Kerajaan Pulau Lombok. Bermacam kerajaan lain yang pernah berdiri dalam pulau Pulau Lombok antara lain Pejanggik, Langko, Bayan, Sokong Samarkaton, Selaparang dll.
Pada diantara kerajaan-kerajaan tersebut, yang pasti maju dalam zaman ini dan paling populer adalah Kerajaan Lombok yang berpusat pada Labuhan Lombok kini tersebut; suatu teluk yang tetap hebat serta meraih sumber air tawar yang banyak. Situasi itu membuat sangat banyak pedagang dari Palembang, Banten, Gersik, dan Sulawesi menyiggahinya. Lalu dalam zaman kekuasaan Prabu Rangkesari, pusat kerajaan Lombok dipindahkan ke Desa Selaparang bersua usul Patih Banda Yuda dan Patih Singa Yuda. Pemindahan itu dilakukan dan alasan letak Desa Selaparang lebih strategis juga tak tidak ribet diserang menurut rival dibandingkan posisi dulunya. Dengan demikian, mampu disimpulakn bahawa jawab “Lombok” dibawa dari nama kerajaan itu. Dalam bahasa Sasak, mengakses leksikal jawab “Lombok” berarti “lurus” atau “jujur”. Dalam kehidupan sehari-hari atau memasuki kentekstual ungkap “Lombok” dapat berarti ketulusan juga kejujuran pada bermacam tingkah laku dan menghindarkan diri dari perbuatan yang merugikan orang lain.
Berasal kata “Sasak”
Menurut Rulof Goris, dalam dekade V sampai era VI terjadi gelombang migrasi dari Pulau Jawa ke Bali juga Pulau Lombok seiring runtuhnya Kerajaan Daha juga Kalingga. Alat transportasi laut yang digunakan menyeberang menurut para migran menuju Lombok disebut sak-sak [rakit bambu]. Berpedoman ujar “sak-sak” ini lah,buat Goris, mungkin ungkap “Sasak” dari.
Namun begitu, A Teeuw, sastrawan Indonesia berasal Belanda menduga ungkap sasak muncul dari kebiasaan publik Pulau Lombok waktu itu yang mengenakan ikat kepala berbahan tembasak [kain putih]. Berhasil menjadi sasak itu dibawa dari suku ucap terakhir tembasak adalah “sak” yang mengalami proses pengulangan lalu menjadi “Sasak”.
“Sak-sak” pada bahasa Sasak membuka leksikal berarti “apa pun” dengan melalui kontekstual mampu diartikan adalah segala sesuatu yang membaur dan berkembang dengan jadi seorang merupakan identitas miliki dengan. Oleh sebab tersebut, budaya Sasak Lombok lahir dari beberapa budaya multi etnis yang mendiami pulau tersebut mirip Jawa, Banjar, Bugis, Melayu, dll.
Budaya
Kedekatan budaya Bali serta Pulau Lombok sungguh tidak mampu dipisahkan dengan sejarah kedua pulau bertetangga tersebut. Diawali dan masuknya pengaruh paham Syiwa-Buddha dari Pulau Jawa yang dibawa semua migran dari kerajaan-kerajaan Jawa selingkungan masa V dan VI M setelah infiltrasi kerajaan hindu Majapahit yang mengenalkan ajaran Hindu-Buddha ke penjuru timur negara Nusantara di dekade VII M, termasuk menuju Bali juga Lombok.
Selain pengaruh budaya dari barat [Bali juga Jawa / majapahit] kebudayaan Lombok dipengaruhi dengan menurut budaya dari timur yaitu budaya Kerajaan Goa. Namun demikian, pengaruh kebudayaan dari barat tersebut lah yang makin menonjol di kehidupan sehari-hari sampai saat ini. Pakaian tradisional semacam ikat kepala, misalnya, dalam hukum adat Sasak disebut sapuk [pria] sebanding juga udeng di busana pria Bali juga serupa serta blangkon pada busana pria Jawa.
Hukum adat nebon [pantang mengurangi rambut buat suami yang istrinya di situasi hamil] yang terdapat dalam Bali, diketahui pula di kebiasaan Sasak Lombok. Sepanjang nebon, kegiatan rumah tangga ditangani suami. Kebiasaan ini dipertahankan juga prioritas demi melahirkan generasi yang berkelas jasmani dan rohaninya.
Adat istiadat potong gigi, pertunjukan wayang lelendong [kulit], instrumen gamelan yang sama, adat istiadat kawin lari serta lain-lain serta berbagai di atara sekian dominan kesamaan budaya diantara Bali dengan Pulau Lombok. Selain ini, akulturasi budaya antara Bali serta Pulau Lombok dan tampak dalam ritual penganut kepercayaan Islam Sasak atau Islam Wetu Telu.
Bahasa
Bahasa daerah yang dituturkan pada Pulau Lombok menurut Suku asli Sasak dimaksud dan Bahasa Sasak. Bahasa Sasak mampu dikelompokkan menuju dalam berbagai bahasa yang sama serta Bahasa Jawa juga Bali. Dominan hanya sekali kosa kata yang tips pelafalan, penggunaan serta maknanya sama rata dengan kosa ujar pada Bahasa Bali dan Jawa. Tersebut desebabkan menurut kedekatan geografis serta historis dalam antara mereka. Bahasa Sasak Bali juga Jawa sama-sama bersumber dari bahasa Kawi serta aksara Jawa Kuno, Hanacaraka. Aksara Hanacaraka Bali dan Sasak sama-sama berjumlah 18, sedangkan Hanacaraka Jawa berjumlah 20.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar